Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak bersama sejumlah pihak terkait, termasuk PJ Gubernur Kalbar, PJ Bupati Sanggau, TNI-Polri, BNPB, BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan & Kebudaan, Dinas Perhubungan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR Provinsi, PMI serta komunitas-komunitas peduli sungai (SANGSAKHA & FAJI KALBAR), melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir di Desa Sosok, Kabupaten Sanggau. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi situasi terkini dan melakukan upaya penanganan darurat pasca bencana, Rabu (16/10).
Banjir yang merendam Desa Sosok, disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi pada 15 hingga 16 Oktober 2024. Berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi BMKG Kalbar dan Pos Curah Hujan BWS Kalimantan I Stasiun Binjai, curah hujan tercatat antara 100 hingga 150 mm per hari. Selain curah hujan, faktor penyebab bencana banjir yaitu alih fungsi lahan yang mengakibatkan berkurang nya daerah resapan air serta pendangkalan alur sungai.
Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak bersama tim gabungan segera melakukan berbagai upaya tanggap darurat. Salah satunya adalah evakuasi warga menggunakan perahu karet, disertai dengan penyerahan bantuan seperti sembako dan membantu memobilisasi bantuan (peralatan mandi, obat-obatan, serta selimut) kepada korban banjir yang berlindung di posko pengungsian. Selain itu, tim juga memastikan penyediaan alat keselamatan seperti life jacket dan helm kepada warga yang membutuhkan.
BWS Kalimantan I juga melakukan pendataan dan pelaporan kejadian banjir untuk mendukung langkah-langkah penanganan dan pemulihan lebih lanjut. Banjir di Kabupaten Sanggau ini menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya tidak hanya pada masyarakat, tetapi juga terhadap infrastruktur dan perekonomian masyarakat. BWS Kalimantan I juga terus bersinergi untuk mengatasi dampak bencana ini serta melakukan upaya mitigasi bencana.