Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Lakukan Monev Pekerjaan di Tiga Kabupaten

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di tiga kabupaten, yaitu Kapuas Hulu, Sintang, dan Melawi, pada tanggal 7 hingga 9 November 2024. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen BWS Kalimantan I untuk memastikan pelaksanaan program pengelolaan sumber daya air berjalan sesuai target dan memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat, Sabtu (09/10).

Selama kunjungan tersebut, Kepala BWS Kalimantan I meninjau langsung sejumlah pekerjaan yang dikerjakan oleh tiga Satuan Kerja. Di antaranya adalah pemeliharaan danau, pembangunan workshop, P3-TGAI, perkuatan tebing, rehabilitasi danau oxbow, serta pekerjaan sumur bor.

Tujuan dari kegiatan monev ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan kualitas pekerjaan yang dilakukan di lapangan, serta memastikan bahwa setiap proyek yang dijalankan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan. Kepala BWS Kalimantan I menekankan pentingnya keberlanjutan program dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengelolaan sumber daya air di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di ketiga kabupaten tersebut, dapat terus berjalan dengan baik, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
 

BWS Kalimantan I Pontianak Melaksanakan Kegiatan, 1. Penandatangan Kontrak Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), 2. Penandatangan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) P3-TGAI Tahap III Tahun Anggaran 2024

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melalui Satker OP SDA Kalimantan I Pontianak PPK OP SDA III melaksanakan kegiatan penting terkait pelaksanaan program P3-TGAI Tahap III Tahun 2024, yaitu Penandatanganan Kontrak TPM dan Penandatangan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) P3-TGAI Tahap III Tahun 2024 . Kegiatan ini diadakan serempak di 3 lokasi yaitu Kota Pontianak, Kab. Kayong Utara dan Kab. Kubu Raya, dan di ikuti 11 Kabupaten/Kota Penerima P3-TGAI Tahap III Tahun 2024, yg terdiri dari para Kepala Desa, Ketua P3A, Tim Pelaksana Balai, Konsultan Manajemen Balai, serta TPM Tahap III Tahun 2024.

Kegiatan ini dimulai dari Laporan Ketua Panitia atau PPK OP SDA III Sumalianto yang berharap seluruh proses tahapan P3-TGAI berjalan dgn lancar sesuai peraturan yg berlaku.
Kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala Satker OP SDA Kalimantan I Pontianak, Fadiah. Dalam sambutannya, Fadiah menyampaikan harapan besar agar pelaksanaan kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi antar pihak dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya air di Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Pramono, yang menyampaikan pentingnya kesepakatan bersama dalam mengelola dan mengawasi proyek ini agar berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat desa, dan pihak terkait dalam melaksanakan program pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di Provinsi Kalimantan Barat.

BWS Kalimantan I Pontianak Melaksanakan Kegiatan Koordinasi Paksi Tahap Akhir Tahun 2024

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak melaksanakan Kegiatan Koordinasi PAKSI Tahap Akhir Tahun 2024 pada 5-6 November 2024 di Hotel Golden Tulip Pontianak. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait pengelolaan Daerah Irigasi Rawa (DIR) di Kalimantan Barat, Selasa (05/11).

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Pramono, yang menyampaikan bahwa hasil dari pembaruan PAKSI ini akan menjadi acuan penting dalam menyusun program kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pemeliharaan jaringan irigasi di daerah tersebut. "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menciptakan wadah untuk berkoordinasi antara juru dan pengamat dalam merumuskan prioritas kegiatan pemeliharaan yang nantinya akan menjadi dasar bagi pengajuan program untuk tahun depan," ujar Pramono.

Laporan dari PPK OP SDA I, Irvan Hamid, juga mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini, yaitu menjaga agar kondisi jaringan irigasi rawa tetap terjaga dengan baik, sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam jangka panjang.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan mengenai updating PAKSI yang disampaikan oleh tim pelaksana, yang mencakup wilayah Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, dan Sambas. Paparan ini memberikan gambaran mendalam mengenai jaringan irigasi di ketiga kabupaten tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara semua pihak terkait dalam mendukung upaya pemeliharaan dan pengelolaan irigasi yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Rapat Sidang Pleno III TKPSDA Terkait Kelembagaan SDA dan Isu Strategis Pengelolaan Banjir di Kota Pontianak

Dalam rangka membahas isu strategis mengenai sumber daya air dan inventaris kelembagaan di WS Kapuas, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, melalui TKPSDA melaksanakan Rapat Sidang Pleno III Tahun 2024 terkait Kelembagaan SDA dan Isu Strategis Pengelolaan Banjir di Kota Pontianak yang berlangsung dari Rabu hingga Jumat, 30 Oktober - 1 November 2024 di Hotel Orchardz Pontianak, Jumat (01/11).

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Rangkaian acara mencakup Rapat Komisi III TKPSDA WS Kapuas yang fokus pada pengelolaan sumber daya air, serta kunjungan lapangan yang bertujuan untuk meninjau isu pengelolaan banjir di Kota Pontianak.

Materi yang disampaikan dalam rapat ini melibatkan narasumber dari Dinas PU serta BAPPEDA Kota Pontianak. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah konkret untuk menghadapi tantangan yang ada, serta menyusun Rencana Strategis Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA) dan program kerja tahun 2025.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antar instansi dapat terjalin dengan baik demi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di wilayah Kapuas.

BWS Kalimantan I Pontianak Berinovasi Untuk Mengedepankan Implementasi Transformasi Digital Melalui Penguatan Peran Masyarakat Dalam Akses Layanan

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I melangsungkan kegiatan sosialisasi penyelenggaraan pelayanan publik (Forum Konsultasi Publik) di Aula Kapuas BWSK I Pontianak yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Pontianak, diantaranya Universitas Tanjungpura, Politeknik Negeri Pontianak, Universitas Panca Bhakti, dan Universitas Nahdlatul Ulama, Rabu (30/10).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala BWSKalimantan I, Pramono, yang dalam sambutannya menyatakan harapannya agar hasil diskusi hari ini dapat menjadi pijakan yang kuat untuk penyusunan kebijakan yang lebih baik di masa mendatang. “Semoga forum ini membawa manfaat besar dan mendukung terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di wilayah Kalimantan Barat,” ungkap Pramono.

Acara ini menghadirkan sesi penyampaian materi oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, Iswandi, yang menjelaskan tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Standar Layanan Informasi. Materi ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.

Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam sesi konsultasi publik. Diskusi interaktif ini memungkinkan para mahasiswa dan narasumber untuk bertukar pikiran, berbagi ide, dan memberikan masukan konstruktif terkait pelayanan publik yang lebih baik.

Dengan semangat kolaborasi, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong keterbukaan dan partisipasi masyarakat, serta memperkuat komitmen semua pihak dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik.
 

Peningkatan Mutu Konstruksi SDA Workshop Peningkatan Pengawasan Pekerjaan dan Mutu Konstruksi SDA Serta Pembinaan Manajemen Risiko dan Kepatuhan Intern

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak mengadakan Workshop "Peningkatan Pengawasan Pekerjaan dan Mutu Konstruksi Sumber Daya Air serta Pembinaan Manajemen Risiko dan Kepatuhan Intern" yang dilaksanakan pada 28-29 Oktober 2024 di Aula Kapuas, Senin (28/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi kepatuhan intern dan manajemen risiko dalam pelaksanaan proyek konstruksi di bidang sumber daya air.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I, Pramono, dalam sambutannya menyatakan bahwa workshop ini penting untuk mereview laporan yang telah dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengawasan.

Selain itu, Direktur Kepatuhan Intern Ditjen SDA, Ibu Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, memberikan arahan secara virtual. Beliau menekankan pentingnya penerapan dan pemantauan manajemen risiko yang efektif di lingkungan Ditjen SDA.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi mendalam mengenai penerapan manajemen risiko dan hasil telaah kepatuhan pada paket pekerjaan di lingkungan BWS Kalimantan I. Diharapkan, melalui workshop ini, peserta dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam pengawasan proyek, serta memperkuat manajemen risiko untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam pengelolaan SDA di wilayah Kalimantan.