Gerakan Sosial untuk Sesama Paguyuban BWS Kalimantan I Ikut Serta Kegiatan Donor Darah dalam Rangka Hari Bakti PU ke-79

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) yang ke-79, Paguyuban Balai Kementerian PU Provinsi Kalimantan Barat dan BP2JK bersama seluruh Balai PU di Kalimantan Barat, melaksanakan kegiatan sosial berupa donor darah. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 25 November 2024, bertempat di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak, Senin (25/11).

Acara donor darah ini dihadiri oleh pegawai Balai PU dan anggota Paguyuban Balai Kementerian PU Provinsi Kalimantan Barat yang secara aktif berpartisipasi. Mereka turut mendukung kegiatan sosial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan upaya memenuhi kebutuhan darah di wilayah Kalimantan Barat🩸✨.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala BP2JK, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kontribusi sosial untuk membantu sesama. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan pegawai dan masyarakat. Dengan adanya aksi sosial ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi para penerima donor darah yang membutuhkan.

Dengan semangat Hari Bakti PU, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari kepedulian dan bakti Kementerian Pekerjaan Umum kepada masyarakat Kalimantan Barat, serta memberikan kontribusi dalam penyelamatan nyawa melalui pendonorannya💫.

Akselerasi Produksi Pangan Nasional Kepala BWS Kalimantan I Pontianak Menghadiri Kegiatan Kunjungan Kerja Menteri Pertanian di Kabupaten Sambas

Menteri Pertanian Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, dalam rangka percepatan program optimalisasi lahan dan cetak sawah baru, Kamis (21/11).

Kegiatan dimulai dengan peninjauan lapangan di Kabupaten Sambas, yang menjadi salah satu wilayah strategis dalam program ketahanan pangan nasional. Setelah itu, Menteri Pertanian melanjutkan agendanya dengan menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Rakyat Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2024, Provinsi Kalimantan Barat telah berhasil memperluas areal tanam melalui Program Optimasi Lahan Rawa seluas 39.153 hektare yang tersebar di 12 kabupaten.

Menteri Pertanian, memberikan arahan dan optimisme untuk masa depan pertanian Kalimantan Barat. “Potensi Kalimantan Barat ini sangat besar. Jika digarap dengan baik, pada 2025 kita bisa mewujudkan mimpi menjadikan Kalimantan Barat sebagai eksportir terdepan,” tegasnya.

Mendukung program ini, Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak menyatakan komitmennya untuk memastikan ketersediaan air untuk lahan pertanian. BWSK I Pontianak akan berkolaborasi erat dengan Dinas Pertanian dan Dinas PU Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Barat dalam mendukung keberhasilan program optimalisasi lahan. Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi percepatan pembangunan sektor pertanian di Kalimantan Barat.
 

BWS Kalimantan I Pontianak Berpastipasi dalam Seminar Nasional KNI-BB Sebagai Mendukung Swasembada Pangan, dan Juga dalam Swasembada Air dan Energi

Balai Wilayah SungaiKalimantan I Pontianak berpartisipasi dalam Seminar Nasional Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) atau Indonesia National Committee on Large Dams (INACOLD), yang berlangsung di GIK Universitas Gadjah Mada, yang berlangsung pada 15-17 November 2024.

Seminar nasional yang bertemakan “Inovasi dan Tantangan dalam Pemilihan Tipe Bendungan untuk Masa Depan” ini secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, bersama Ketua Umum INACOLD KNI-BB dan Sekretaris Daerah DI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Diana Kusumastuti menegaskan pentingnya peran bendungan tidak hanya dalam mendukung swasembada pangan, tetapi juga dalam swasembada air dan energi. Ia juga mengapresiasi pelaksanaan seminar nasional ini sebagai platform strategis untuk berbagi pengetahuan dan mencari solusi atas tantangan dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) di Indonesia. “Melalui seminar ini, diharapkan tercipta sinergi yang manfaatnya bisa dirasakan hingga generasi mendatang” tuturnya.

BWS Kalimantan I turut berkontribusi aktif dalam acara ini dengan mempresentasikan makalah hasil penelitian terkait bendungan. Partisipasi ini menunjukkan komitmen BWS Kalimantan I dalam mendukung pengembangan inovasi dan menghadapi tantangan dalam pengelolaan bendungan di masa depan.

Selain berpartisipasi dalam seminar, Ketua Paguyuban BWS Kalimantan I Pontianak, Diana Pramono, juga ikut serta dalam kegiatan Ramah Tamah bersama Ibu Menteri Pekerjaan Umum, Irma Hermawati.

Seminar nasional yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang bertukar gagasan bagi para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan, serta mendorong inovasi yang berkelanjutan untuk pembangunan infrastruktur sumber daya air yang lebih baik di Indonesia.

BWS Kalimantan I Pontianak Melaksanakan Kegiatan Meningkatkan Kapasitas Komunitas Peduli Sungai Dalam Rangka Kepedulian Pengelolaan dan Penggunaan Air Bersih

Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Komunitas Peduli Sungai dengan tema "Kepedulian Pengelolaan dan Penggunaan Air Bersih" pada 14-16 November 2024 di Hotel Golden Tulip Pontianak. Acara ini menghadirkan 62 peserta, yang terdiri dari komunitas peduli sungai, aktivis lingkungan, dan anggota sekretariat bersama Sangsakha, Jumat (15/11).

Dalam sambutannya, PPK OP SDA I, Irvan Hamid, berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pengelolaan air di Kalimantan Barat, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar komunitas peduli lingkungan.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Pramono, yang menegaskan pentingnya pengelolaan dan penggunaan air bersih. "Semoga kegiatan ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan sekaligus meningkatkan kesadaran kita terhadap pentingnya air bersih. Kontribusi kita dalam pengelolaan air akan berdampak langsung pada ketersediaan air baku untuk kebutuhan harian," ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan pula penandatanganan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan Sangsakha sebagai langkah konkret untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antar komunitas peduli lingkungan. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.
 

Rapat Pleno I Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) WS Kapuas Tahun 2024 dan Penyusunan Program Kerja TKPSDA WS Kapuas Tahun 2025

Pada 13-14 November 2024, Sekretariat Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kapuas (TKPSDA WS Kapuas) Agenda rapat ini berfokus pada pembahasan Sinkronisasi Program Pengelolaan Sumber Daya Air dan Hasil Pemantauan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air (RPSDA) WS Kapuas tahun 2024, Kamis (14/05).

Rapat ini dibuka oleh Ketua TKPSDA WS Kapuas, Iskandar Zulkarnain, yang memberikan arahan mengenai penyusunan program kerja 2025. Dalam arahannya, Iskandar menekankan pentingnya merumuskan langkah-langkah konkret yang relevan dengan prioritas lokal dan nasional. Program-program yang disusun diharapkan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar Wilayah Sungai Kapuas dan turut mendukung ketahanan air bagi generasi mendatang.

Rapat ini menjadi ajang penting bagi TKPSDA dalam menyusun kebijakan yang dapat memperkuat pengelolaan sumber daya air di Wilayah Sungai Kapuas, mengingat peran strategis sungai ini dalam mendukung kehidupan masyarakat di sekitar.

Seminar HATHI Kalimantan Barat Kolaborasi dengan BWS Kalimantan I untuk Pengembangan Irigasi Ramah Lingkungan di Lahan Gambut Mendukung Ketahan Pangan Global

Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Cabang Kalimantan Barat bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak menggelar Seminar Nasional pada Rabu, 13 November 2024 di Hotel Golden Tulip Pontianak. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman dan memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam pengembangan sistem irigasi ramah lingkungan di lahan gambut untuk mendukung ketahanan pangan global, Rabu (13/11).

Dr. Jane E. Wuysang, S.T., M.T., Pmu-SDA selaku Ketua Panitia Penyelenggara, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini diselenggarakan untuk meningkatkan wawasan dan kolaborasi dalam penerapan kebijakan terkait irigasi di lahan gambut.

Ketua HATHI Kalimantan Barat, Pramono, S.T., Sp. PSDA, dalam sambutannya, mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama meningkatkan potensi irigasi dan rawa yang ada di Kalimantan Barat agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Sambutan lainnya diberikan oleh Sekretaris HATHI Pusat, Muhammad Adek Rizaldi, S.T., M.Tech, yang mewakili Ketua HATHI Pusat.

Acara resmi dibuka oleh PJ Gubernur Kalimantan Barat, yang diwakilkan oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kalimantan Barat, Drs. Ignasius Ik, S.H., M.Si. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah untuk kegiatan ini sebagai upaya menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengembangan sistem irigasi yang inovatif dan ramah lingkungan.

Seminar nasional ini berlangsung dalam dua sesi dengan pembahasan mendalam, melibatkan narasumber dari pemerintah, praktisi, dan akademisi. Acara diadakan secara hybrid untuk memenuhi minat peserta yang tinggi. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, menunjukkan perhatian besar terhadap isu irigasi berkelanjutan dan tantangan pengembangan lahan gambut untuk pertanian.

Seminar ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih erat antar sektor dalam mewujudkan sistem irigasi yang berkelanjutan di lahan gambut, sekaligus mendukung upaya ketahanan pangan nasional dan global.